<==<<   Maaf Devilx7 dalam Massa Perbaikan dan Akan kembali Aktif Posting Yang Sebelumnya Udah Lama Gak Nge-Posting :v   <==<<

Cara Mudah Membuat Tanaman Bonsai



Bonsai merupakan salah satu teknik memperindah tanaman hias sehingga tidak heran jika bonsai banyak disukai orang. Harga bonsai yang relatif mahal adalah daya tarik bagi pengusaha untuk menciptakan dan berbisnis dalam peronsaian. Umumnya tanaman yang bisa dipakai untuk bonsai adalah semua jenis tanaman yang memiliki umur hidup yang lama dan umumnya bonsai menggunakan tumbuhan berkayu tetapi ada juga tumbuhan lainnya. Sebenarnya siapa saja bisa membuat bonsai asal mau menekunan dan ulet.


Kriteria Tanaman yang Bisa Dibonsai :

Tanaman atau pohon yang akan dibuat menjadi bonsai disebut dengan bakalan bonsai. Bakalan bonsai berupa tanaman yang diambil dari alam atau dari hasil perbanyakan, baik biji, setek, cangkok, okulasi, maupun enten. Dari mana pun asalnya, tanaman yang dimaksud harus memiliki kriteria-kriteria khusus untuk dapat dijadikan tanaman hias bonsai. Jika kriteria-kriteria tersebut terpenuhi, tentu tanaman tersebut dapat dijadikan bonsai yang sempurna. Umumnya, tanaman yang akan dibonsai harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1) Tanaman dikotil, atau tanaman berkeping dua umumnya berbentuk pohon yang keras dan berekambium. Jenis tanaman inilah yang paling ideal dijadikan bonsai. Tanaman jenis monokotil (seperti jenis kelapa, bambu, semak dan perdu) bisa juga dikerdilkan, tetapi disebut denganbonsai sejati.

2) Berumur panjang, pasalnya, bonsai merupakan seni yang terus tumbuh, sehingga memerlukan tanaman yang bisa bertahan hidup puluhan, bahkan ratusan tahun.

3) Tahan hidup menderita, sebaiknya tahan hujan dan panas. Selain itu, juga tahan terhadap kondisi wadah yang sempit dan terbatas. Sebagai bonsai, tanaman harus biasa hidup terus meskipun jumlah
makanan atau nutrisinya sedikit dengan perkembangan akar dan batang yang seadanya.

4) Bentuknya indah secara alami. Pohon yang akan dibonsai harus sudah memiliki daya tarik atau keindahan, baik daun, batang, akar, bunga, maupun buahnya. Keindahan tersebut akan semakin menonjol dan proporsional setelah mendapatkan perlakuan sesuai dengan tata cara pembonsaian yang benar.

5) Tahan mendapat perlakuan. Untuk mendapatkan bonsai yang sempurna, pohon atau bakal bonsai perlu diperlakukan dengan teknik-teknik tertentu (detraining), misalnya diiris, dipangkas, dan dililit dengan kawat guna untuk mendapatkan bentuk yang sempurna. Contoh tanaman yang bisa dibuat bonsai di antaranya, yaitu Azalea, Pinus, Asam, Ulmus, Jeruk, Beringin, Bougenvill, Buxux, Sianto, dan lain sebagainya.




Pembuatan Bibit Tanaman Bonsai

1. Penyemaian Biji
Bibit tanaman yang berasal dari biji sebenarnya bukan merupakan bakalan bonsai yang baik. Tanaman dari biji akan tumbuh sebagai pohon normal seperti di alam. Akan tetapi, tanaman dari biji sangat diperlukan untuk pembuatan bakalan bonsai dengan cara vegetatif (setek, cangkok, dan enten).

Menyemai biji memerlukan waktu yang cukup lama, bahkan banyak diperoleh tanaman yang tidak baik. Untuk mengatasinya, sebaiknya bagi pembonsai sebagai hobi menyerahkan kegiatan penyemaian biji pada pembibit bakalan bonsai. Namun, apabila akan melakukannya sebagai penjual bibit tidak ada salahnya kalau pekerjaan tersebut dilakukan sendiri. Bakalan bonsai yang dapat diperoleh dengan cara penyemaian biji yaitu: tanaman delima, kemuning, siantho, cemara, asam, jambu biji, jeruk, dan sawo

2. Stek
Stek merupakan cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan suatu perlakuan pemisahan atau pemotongan bagian tanaman (batang, akar, daun atau tunas) untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Terdapat tiga jenis stek di dalam budidaya tanaman yaitu: stek lunak, stek setengah lunak dan stek keras.
  • Stek lunak merupakan cara menyetek dengan bahan stek yang belum berkayu. Pada stek lunak bahan yang diambil berupa pucuk ranting atau cabang yang masih muda dan masih dalam masa pertumbuhan.
  • Stek setengah lunak juga hampir sama dengan stek setengah lunak yaitu menyetek dengan bahan stek yang belum berkayu. Hanya saja bahan yang diambil yaitu dari ranting atau cabang yang pertumbuhannya sudah terhenti dan batang serta daunnya mulai menua.
  • Stek keras merupakan cara menyetek dengan bahan berasal dari dahan yang sudah berumur sekitar setahun atau lebih.
Bakal bonsai yang dapat diperoleh dengan cara stek yaitu: tanaman Ficus, sawo durian, jambu biji, delima, jeruk, buni, dan murbai.

3. Cangkok
Cangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya. Mencangkok biasanya dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkan kambium pada cabang atau ranting sepanjang pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh.
Membuat bakalan bonsai dengan cangkok akan lebih cepat tumbuh akarnya dibandingkan dengan cara stek. Bahan tanaman yang akan dicangkok merupakan dahan pohon yang sudah berkayu dan kulitnya mudah mengelupas. Bakal bonsai yang dapat diperoleh dengan cara mencangkok yaitu tanaman beringin, ulmus, asem, sawo dan jambu biji.

4. Okulasi
Okulasi merupakan suatu teknik perbaikan kualitas tanaman dengan cara vegetatif buatan yang dilakukan dengan menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya. Bahan okulasi terdiri atas batang atas dan batang bawah. Batang bawah merupakan tanaman dari biji yang disebut juga dengan pohon induk, sedangkan batang atas (mata tunas) merupakan pohon penghasil entris (ranting yang diambil mata tunasnya). Tanaman yang dapat dijadikan batang bawah yaitu tanaman yang sudah berumur di atas satu tahun, sedangkan untuk batang atas yaitu dari ranting yang tampak agak tua, bentuknya agak bulat, warnanya agak keabu-abuan, dan kulitnya mudah terlepas dari kayunya.

5. Enten
Pada dasarnya mengenten pada tanaman sama dengan melakukan okulasi. Perbedaannya terdapat pada bakal batang atasnya. Pada okulasi batang atasnya berupa mata tunas, sedangkan batang atas pada enten berupa sepotong ranting.



Bonsai ditanam di dalam pot yang tipis, oleh karena itu media tanamnya sangat terbatas. Hal ini menyebabkan bonsai hanya memiliki persediaan nutrisi tanaman yang terbatas dan sangat sensitif terhadap air siraman atau air hujan. Media tanam yang baik harus mengandung nutrisi dan bahan mineral yang cukup agar tanaman dapat hidup dan bertumbuh dengan baik. Macam-macam bahan yang di pakai untuk campuran media tanam bonsai meliputi.
1) Pasir, bahan ini memiliki sifat porous sehingga mudah meneruskan air, mencegah air menggenangi media untuk waktu yang lama, dan memudahkan udara masuk ke dalam media tanam.

2) Tanah, tanah yang umum dipakai yaitu tanah gunung yang hitam atau cokelat tua dan tanah merah.

3) Humus, humus berasal dari dedaunan atau ranting pohon yang sudah mengalami proses pelapukan alami untuk jangka waktu yang lama. Humus mengandung banyak zat hara dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.

4) Kompos, kompos banyak mengandung unsur hara dan biasanya di tambahkan pada tumbuhan agar berkembang dengan baik sesuai genetis dan potensi produksinya. pupuk kompos bisa di buat dalam bermacam-macam bentuk meliputi cair, curah, tablet, pelet, dan briket.

5) Pupuk kandang, pupuk kandang yang biasa di pakai dari kotoran kambing. pupuk kandang yang boleh di pakai yaitu sudah matang, yang warnanya cokelat tua atau hitam dan tidak bau. Media tanamnya memerlukan tanah atau humus lebih banyak agar dapat mempertahankan air/kelembaban. Ada juga tanaman yang memerlukan nutrisi lebih banyak dari tanaman yang lain. Untuk itu, media tanamnya harus mengandung humus dan pupuk lebih banyak.


Klik di sini untuk --->  Cara Pemeliharaan Tanaman Bonsai






0 komentar:

Posting Komentar

Cara Mudah Membuat Tanaman Bonsai